Kamis, 19 April 2012

puisi : melepas putih abu-abu



MELEPAS PUTIH ABU-ABU

Teman saat perpisahan ini hadir
tak tau entah kapan kita akan bertemu lagi
Teman saat kita melepaskan jabatan tangan ini
tak tau entah kapan tangan ini kan bersatu lagi
teman saat wajah kita berpaling pergi
tak tau entah kapan wajah ini bisa saling memandang lagi
teman ingatkah kau saat kita bersenda gurau di dalam kelas
kantin adalah tempat pelepas lapar kita dan tempat tuk menggosip
kamar mandi yang sangat2 harum hingga hidung ini slalu merasa sakit menghirupnya
permisi adalah alasan kita tuk keluar kelas
tidur adalah hobbi salah satu teman kita
berkepala dua slalu kita pakai
bukan sok munafik tapi itulah adanya kita
menceritai kejelekan teman kita seperti rutinitas saja
teman ingatkah kau saat kita berlari dari kantin karna pak kepala sekolah menjaring orang yg ke kantin
teman ingatkah kau saat kita bertengkar, merajuk adalah kebiasaan kita
sekang kita akan mengejar cita-cita kita
kelak jika kita sukses jangan lupakan pertemanan kita
jadikan cerita tentang kita sebagai sejarah untuk anak cucu kita
tanggal 19-APRIL-2012 adalah hari terakhir kita memakai putih abu-abu
aku ingin menangis melepasnya
entah kapan masa ini terulang dan tak pernah akan terulang
ibu bapak guru adalah penceramah yg rela tak dibayar demi kita
putih abu-abu kau kenangan tirindah ku